Vlookup dan Hlookup

Assalamualaikum Wr. Wb. Halo semua, perkenalkan nama saya Ashfiya Qonita. Saya adalah murid di SMP Labschool Jakarta kelas 8D. Pada blog ini, saya akan menjelaskan tentang Vlookup dan Hlookup.

Terdapat empat potongan informasi yang akan diperlukan untuk membangun sintaks VLOOKUP:

  1. Nilai yang ingin Anda cari, juga disebut nilai pencarian.

  2. Rentang tempat nilai pencarian berada. Ingat bahwa nilai pencarian harus selalu berada di kolom pertama dalam rentang agar VLOOKUP berfungsi dengan benar. Sebagai contoh, jika nilai pencarian berada dalam sel C2, rentang Anda harus dimulai dengan C.

  3. Nomor kolom dalam rentang yang berisi nilai kembali. Misalnya, jika Anda menentukan B2:D11 sebagai rentang, Anda harus menghitung B sebagai kolom pertama, C sebagai yang kedua, dan seterusnya.

  4. Secara opsional, Anda dapat menentukan TRUE jika menginginkan hasil yang mendekati atau FALSE jika menginginkan hasil yang sama persis dari nilai kembali. Jika Anda tidak menentukan apa pun, nilai default akan selalu menjadi TRUE atau hasil yang mendekati.

Sekarang, letakkan semua hal yang disebutkan di atas sebagai berikut:

=VLOOKUP(nilai pencarian, rentang yang berisi nilai pencarian, nomor kolom dalam rentang yang berisi nilai yang dikembalikan, Perkiraan kecocokan (TRUE) atau Kecocokan Persis (FALSE)).

Berikut adalah beberapa contoh VLOOKUP:

Deskripsi

Mencari nilai di baris teratas tabel atau larik nilai, lalu mengembalikan nilai di kolom yang sama dari baris yang Anda tentukan dalam tabel atau array. Gunakan HLOOKUP jika nilai perbandingan terletak di sebuah baris di bagian atas tabel data, dan Anda ingin mencari ke beberapa baris tertentu di bawahnya. Gunakan VLOOKUP jika nilai perbandingan terletak di kolom sebelah kiri data yang ingin dicari.

Huruf H pada HLOOKUP merupakan singkatan dari "Horizontal."

Sintaks

HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup])

Sintaks fungsi HLOOKUP memiliki argumen berikut:

  • Lookup_value    Diperlukan. Nilai yang dicari di baris pertama tabel. Lookup_value bisa berupa nilai, referensi, atau string teks.

  • Table_array    Diperlukan. Tabel informasi tempat data dicari. Gunakan referensi ke sebuah rentang atau nama rentang.

    • Nilai di baris pertama table_array bisa berupa teks, angka, atau nilai logika.

    • Jika range_lookup TRUE, nilai di baris pertama table_array harus diletakkan dalam urutan naik: ...-2, -1, 0, 1, 2,... , A-Z, FALSE, TRUE; jika tidak, HLOOKUP tidak akan memberi nilai yang benar. Jika range_lookup FALSE, table_array tidak perlu diurutkan.

    • Teks huruf besar dan huruf kecil sama.

    • Urutkan nilai dengan urutan naik, kiri ke kanan.

  • Row_index_num    Diperlukan. Nomor baris dalam table_array tempat nilai yang cocok akan dikembalikan. Row_index_num 1 mengembalikan nilai baris pertama dalam table_array, row_index_num 2 mengembalikan nilai baris kedua dalam table_array, dan seterusnya. Jika row_index_num kurang dari 1, HLOOKUP mengembalikan #VALUE! nilai kesalahan; Jika row_index_num lebih besar dari jumlah baris di table_array, HLOOKUP mengembalikan #REF! nilai kesalahan.

  • Range_lookup    Opsional. Nilai logika yang menentukan apakah Anda ingin HLOOKUP mencari kecocokan persis atau kecocokan yang mendekati. Jika TRUE atau dihilangkan, dikembalikan sebuah kecocokan yang mendekati. Dengan kata lain, jika kecocokan persis ditemukan, dihasillkan nilai terbesar berikutnya yang kurang dari lookup_value. Jika FALSE, HLOOKUP akan menemukan kecocokan persis. Jika tidak ditemukan, dikembalikan nilai kesalahan #N/A.

Berikut adalah contoh HLOOKUP:


Sekian blog dari saya, semoga dapat bermanfaat dan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Nama: Ashfiya Qonita 
Kelas : 8D (10)

Comments

Popular posts from this blog

Bab 7 - Algoritma Pemrograman

Pertemuan Keenam Informatika

Resume Jaringan Internet dan Komputer